Ku simpan kenangan ini di lembaran
ingatanku, ku tulis ceritaku penghias masa lalu.
Kenangan ini akan kekal
hingga ku Tua nanti.
Keluarga dunia nyata dan maya ku pun takkan
pernah luput dari memori. Agar cerita ini tetap terbingkai indah, maka ku
selesaikanlah sebuah cerita nyata melalui pengalamanku bersama idola dan
fansclubku di pekanbaru.
Panjang lebar cerita ini semoga tidak
bosan membacanya. ini juga bisa di jadikan acuan bagi teman-teman yang ingin
Meraih Mimpi, karena di caerita ini juga menggambarkan perjuangan kami dalam
membentuk suatu komunitas yang jauh dari idolanya.
AKU, IDOLA DAN
KELUARGA FANSCLUBKU
Tahun 2008 saat itu
J-Rockstars Pekanbaru masih terbagi-bagi di pekanbaru.
Tidak ada yang saling
mengenal saat itu. J-Rockstars Pekanbaru yang saya buat waktu itu masih beredar
di dunia Friendster, tepatnya saya masih duduk di Sekolah Menengah Atas kelas 2
(pertama kali mengenal internet). Mengenai keberadaan J-Rockstars itu
sendiri waktu itu saya tidak terlalu
open. Karena jujur saat itu saya tidak tau menau dengan yang namanya Fans
j-Rocks, karena kesukaan saya pada band J-rocks saat itu hanya sekedar suka,
berbeda dengan kesukaan saya mendengarkan Lagu Sheila On 7 yang waktu itu
sedang ngehitsnya saat saya Masih SMP tahun 2005. J-Rocks itu sendiri belum
terkenal dan hanya band kecil saat itu. Menyukai lagu ceria, berawal dari
seorang teman yang bergenderang di meja belajar beriramakan drum Ceria. Tapi saat itu saya belum mengetahui lagu band
apakah yang mereka nyanyikan. Saat SMP itu pula saya dan teman-teman mulai
belajar ngeband, tapi sayangnya lagunya agak mellow-melow saat itu, maklum lagi
menjajah lagu-lagu pop Malaysia.
Tapi yang sering di nyanikan saat itu lagu
Peterpan, belajar Gitar saja saya di dasari Lagu Peterpan yang chordnya Semua
tentang kita dan ada apa denganmu, jreng jret jreng jret jreng jret,, tau kan
irama DADA GDGD dari lagu peterpan yang itu. Hehheh. Kembali ke J-Rocks, saat
sudah mengenal music dan band, mulailah saya hobby melihat acara music di
Televisi, saat ada salah satu stasiun Televisi menayangkan Lagu Lepaskan diriku
dari J-Rocks, saya pun terkesimah dengan sang Vocalisnya (Iman taufik rachman)
yang dandanan jepang dan cowok cantik banget. Setelah berminggu, barulah saya
tahu bahwa Lagu Ceria itu juga merupakan lantunan dari J-Rocks dan kawan-kawan.
Dengan gaya sok anak band, mulailah saya menjelajahi alam
bercinta, entah kenapa dengan tampang yang pas-pas an ini saya puber nya
kecepetan, itu semua karena teman main tu, Kelas 6 SD aja sudah di
jodoh-jodohin ama adek kelas 5, eh nyatanya dia juga naksir ama kakak tu
cewek,, hehehe
Nah dengan gaya sok Iman J-Rocks mulailah saya bernyanyi
dengan lirik yang hanya saya dan Tuhan yang tahu, hahahh . Tetangga kelas saya
itu anak orang kaya, (entah orang kaya, entah kaya orang). Dia selalu update
tentang dunia music. Saat saya nyanyikan Lagu Ceria dengan lirik yang
salah-salah, langsung saja dia mencomooh saya. Hmm tapi tak apalah, namanya
juga orang kaya. Saat SMP ini jugalahawal-awal yang sulit dilupakan, mengapa
tidak, disaat itu juga banyak yang menghina J-Rocks di karenakan nama nya yang
di plesetin orang-orang. Maklumlah anak kecil, tidak terima dengan nama J-Rocks
yang di plesetin Jorok, saya pun emosi, badan boleh kecil, tapi bandelnya
lumayan besar. Ya Akhirnya berantem deh,, hahaha (jangan di tiru ya).
Kemudian Musik J-Rocks mengantarkan saya juga kedunia Rocks
, membuat saya meninggalkan Melow-melow song. Tapi anehnya, saat itu saya
nyangkutnya sama kawan-kawan punker. Namanya Bangkinang Squad Punk (Palos).
Namun pada pertengahan tahun 2005, saya di pindahkan ke Siak Hulu tepatnya
daerah Pekanbaru Riau. Walaupun masih daerah Riau dan berdekatan, disini saya
harus mengulang dari awal. Baik itu teman baru, warga baru dan sekolah baru.
Tepatnya di SMA N 1 Siak Hulu, mulailah saya melanjutkan
band, kemudian di friendsterpun saya
sudah beranikan untuk membuat fansclub J-Rocks dengan nama J-Rocks Sejati.
Seiring waktu berlalu, barulah saya dan kawan-kawan band SMA berani memainkan
lagu-lagu J-Rocks baik itu di festival maupun saat perpisahan sekolah.
Seiring perkembangan zaman, mulailah saya mengenal yang nama
nya si Facebook (gak tau juga siapa yang ngenalin, tiba-tiba aja kenal. Kalau
nggak salah sahabat satu SMA yang buatin).
Yang namanya fans pastinya ingin tau semua tentang idolanya,
saat telah memiliki facebook ini saya barulah mengenal yang namanya J-Rockstars
yang merupakan nama fans nya J-Rocks. Nama J-Rocks Sejati yang di friendsterpun
saya rubah, begitu juga dengan nama Friendsters pribadi saya berganti menjadi
JRS Harby Efgunata.
Jumpa Pertama dengan J-Rocks melewati pagar dan Polisi
berkumis Garang
Di lapangan CIPTA KARYA PANAM PEKANBARU
Pada September 2009 terpasanglah spanduk dan baliho yang
memajang poster J-Rocks di jalanan, event yang di taja oleh NIKO Internasional
itu melebarkan senyum saya dan salah seorang teman saya yang juga fans dengan
J-Rocks. Berlokasikan di Lapangan Cipta
Karya Panam Pekanbaru, saya pun mulai menghantam Supra X 125 saya untuk
menjemput teman yang akan di ajak nonton konser J-Rocks bareng. Akhirnya
sampailah di tempat yang di tuju. Sebelum J-Rocks nya tampil pastinya band
pembuka dulu, saya melihat teman saya tidak ada usaha sedikitpun untuk melihat
J-Rocks dari dekat atau bersalaman, akhirnya teman saya yang bernama Ari itu
saya tinggalkan, kemudia saya membuka jaket yang saya pakai, baju berlambang
J-Rocks yang saya beli di pasarpun dengan bangga saya perlihatkan, ketika
polisi sedang membelakangkan punggungnya, saya langsung melompat dan memanjat
pagar stan artis. Polisi yang saat itu kaget mengejar, namun saya keburu kabur
dn sembunyi di tenda putih yang bertuliskan Ruang J-Rocks, alangkah kagetnya
saya melihat bang anton dan mas wima di dalamnya. Pucuk di cinta, ulampun tiba.
Akhirnya J-Rockspun keluar dari ruangnya, di luar telah menanti pengawal1
orang, saya dan 3 orang yang saya juga tidak kenal. Saat ssaya menjabatkan tangan Bang Anton
berkata “ Ntar Lu buktikan ya semangat lu di depan, ayoooooo” . Saya langsung
berlari di depan panggung. Beruntungnya saya bisa masuk ke dalam pagar yang di
luarnya penonton, sedangkam teman saya marah-marah karena terjepit kerumunan
penonton. Pada mala mini jugalah awal saya mendapatkam pick gitarnya Iman
J-Rocks langsung dari orangnya.
Perasaan saya malam itu bercampur aduk, antara suka dan
kecewa, rasa kecewa karena belum kenalan dengan personil, heehhe tapi itu mala
mendorong semangat saya untuk Mendirikan J-Rockstars Club Pekanbaru yang di
akui Resmi Oleh J-Rocks dan managemen.
Terbentuknya J-Rockstars Pekanbaru.
Zaman semakin canggih, rasa kecewa saya yang sangat susah
bertemu dengan J-Rocks di score pekanbaru mendorong semangat untuk mendirikan
J-Rockstars Pekanbaru yang Resmi. Bermodalkan searching di group facebook,
akhirnya saya berkenalanlah dengan beberapa J-Rockstars yang merupakan generasi
muda yang semangat. Namanya Jefri, Nadya, Sony, dan kawan-kawan. Melalui
facebook kami berkenalan, kemudian saling berbagi nomor handphone. Di saat
bersamaan saya juga berkenalan dengan Budy, salah seorang pemuda yang merantau
dari Medan Sumatera Utara, yang juga merupakan J-Rockstas Sejati.
Akhirnya kami mengadakan pertemuan di taman kota pekanbaru
pada 15 November 2008, di sinilah kami merasakan kekeluargaan J-Rockstars itu
yang saling menghargai tua dan muda. Kebetulan saat itu J-Rockstars yang di
tuakan itu adalah saya dan Budy.
Setelah kami mengadakan MuBes dengan anggota seadanya,
barulah kami membentuk J-Rockstars Pekanbaru, Yang secara Boografi J-Rockstars Club Pekanbaru adalah kumpulan
anak-anak muda yang memiliki satu semangat yang sama (Satu Spirit). Dengan
mengidolakan band J-Rocks sebagai inspirasi penyatu mereka dalam satu ikatan
keluarga besar. J-Rockstars Club Pekanbaru didirikan oleh 5 orang anak muda
yang tidak saling mengenal sebelumnya pada tanggal 15 November 2008. Mereka hanya kenal di jaringan Online Friendster, dan berlanjut di Facebook. 5 Orang anak muda itu adalah
Harby Efgunata (Aktivis Mahasiswa FKIP Bahasa Inggris UIR Pekanbaru), Budy
Dharma (Berasal dari J-Rockstars Medan), Jefri, Sony dan Nadya (yang masih
pelajar SMA dan SMP) merekalah yang memiliki semangat untuk mendirikan
J-Rockstars Club Pekanbaru.
Semakin hari, tiap minggunya anggota dari
J-Rockstars Club Pekanbaru semakin bertambah. Dengan bertambahnya jumlah
anggota, maka semangat untuk Meraih mimpipun semakin besar. Namun kegembiraan
dengan bertambahnya anggota itu tidak di rasakan sepenuhnya oleh JRS. Budy.
Karena dia harus meninggalkan Kota Pekanbaru dan kembali ke Kota asalnya yaitu
Medan. Tidak mudah mencari anggota dan menyatukan J-Rockstars Club Pekanbaru
yang semula banyak terpencar-pencar. Tapi harapan kami, jika ada club
J-rockstars lagi selain J-Rockstars Club Pekanbaru yang kami dirikan ini agar
dapat bergabung di keluarga besar J-Rockstars Club Pekanbaru karena kami
benar-benar serius dalam pembentukan club ini. J-Rockstars yang semulanya di
koordinatori oleh Sony Andrio, harus menyerahkan tugas sebagai koordinator
kepada pembina JRS yaitu saya sendiri karena saat itu Sony harus melanjutkan studynya
ke jogja, sampai sekarang JRS pekanbaru masih di koordinatiri oleh saya.
Meskipun J-Rockstars Pekanbaru
merupakan Club Resmi tertua di pekanbaru, namun J-Rockstars Pekanbaru cukup
lama menunggu di resmikan dan di akui J-Rocks. Club yang berdiri 2008 ini di
resmikan langsung oleh 4 orang personil J-Rocks di Kantor Indosat Pekanbaru
tanggal 25 April 2010 dengan prosedur dan persyaratan pihak
managemen.
Sebagaimana kita ketahui, ini
bisa menjadi acuan bagi JRS yang belum resmi, syarat mendirikan J-Rockstars itu
menurut AD-ART J-Rocks Official yang saat itu melalui Mas Dewa (thanks so
much), mas fajartriadi dan Mas Sigit. Bahwa J-Rockstars itu harus memiliki
perangkat dan struktur organisasi, harus memiliki Anggota yang telah resmi
(memiliki baju Nasional+ID Card) minimal 50 orang anggota.
Dengan kilat, akhirnya dapatlah
oleh kami anggota Resmi yang terdaftar di pusat sebanyak 50 orang, namun
anggota saat itu kira2x 80 orang.
Pertemuan dengan J-ROCKS untuk
Kedua kalinya
Di KANTOR INDOSAT PEKANBARU
DAN DURI
Tepatnya pada 25 April 2010,
waktu itu acara di selenggarakan oleh AMIK Duri, setelah bernego dengan pihak
Indosat Pekanbaru, akhirnya J-Rockstars Pekanbaru Resmi dengan segala
perjuangan bersama yang tidak cukup untuk di tuliskan disini, juga dapat foto
bersama dan dapat dapat sertifikat Resmi.
Pertemuan ketiga dengan J-ocks,
disini tidak membuat kekcewaan saya, yang mana dengan perjuangan bersama. Semua
berjalan lancer hingga kami hujan-hujan mencari mobil rental untuk transportasi
nonton J-Rocks ke Duri. Di Duri Riau
berjingkraklah kami bersama J-Rockstars Pekanbaru Resmi untuk pertama kali nya
bersama-sama Meraih Mimpi, dengan senyum manisnya A Iman J-Rocks menjabat
tangan saya dan J-Rockstars dalam alunan Lagu Falling in Love nya. J-Rockstars
Pekanbaru yang mendapat kan tempat di dalam stan yang telah dipagar dapat
dengan leluasa dekat dengan artisnya. Dengan badan lemah, capej dan lesu tapi
asik, berangkatlah kami setelah makan dulu, tengah malam kami berangkat menuju
pekanbaru.
Dalam kekeluargaan bagi saya JRS Pekanbaru adalah Club music yang cinta
damai dan membina
silaturrahmi dengan semua club di pekanbaru, sehingga kami bentuklah keluarga
Besar All fansclub pekanbaru bersama beberapa club yang bergabung. Positif, kreatif dan kekeluargaan adalah
pegangan kami yang tetap juga pada Iman dan Taqwa. Yang jelas, umur bukanlah
segalanya bagi kami.
Pertemuan Ke Tiga dengan J-Rocks
Di Konser CHEVRON RUMBAI
Meskipun telah Resmi, tidak juga muda untuk bertemu dan mempertemukan
anggota saya dengan J-Rocks, harus pandai-pandai mendekati pihak yang
menyelenggarakan acara. Jika di bandara pastinya bisa saja kami berjumpa dan
selalu berjumpa, hingga sampai ke sukajadi tempat di resmikannya Studio band.
Namun tidak untuk nonton konsernya, Seperti pada kejadian ini, berbulan lamanya
mencari penyelengara acara, akhirnya sesuatu yang menyedihkan di dapatkan, yang
mana J-Rockstars Pekanbaru tidak boleh menonton konser J-Rocks di karenakan
tidak memiliki Pass masuk. Namun dengan semangat 45 kami, kami tetap menerobos
masuk, dengan jalan kaki 4 kilometer (sampai tulang-tulang mau copot) menuju
tempat konser J-Rocks di chevron rumbai, jalan kaki adalah pilihan yang tepat
kata Delta (penjaga) gerbang, karena Mobil harus di parkir di luar. Setelah
sampai di tempat konser, security mengusir kami, akhirnya kami membuat
kesepakatan dengan EO dan managemen, bahwa setelah acara konser, baru bisa meet
and greet dengan J-Rocks. Terlihat dari kaca Bang sony memandang ke kami para
J-Rockstars yang diluar, dengan suara pelan dia berkata ”mohon maaf, tidak bisa
bantu kalian. Nanti usai acara kita jumpa”. Senyuman itu mengurangi rasa capek
kami. Selanjutnya keluarlah Iman dengan gumpalan asap rokoknya, dengan
memberikan senyuman semangat kepada kami. Sebelum acara selesai ada lagi
masalah, yang di buat salah seorang anggota saya sih. Mereka masuk menyerobot
kemudian ketahuan oleh pimpinan Chevron.
Saya yang sedang ngobrol dengan EO nya Mas Fahmi kaget di panggil oleh
pimpinan chevron. Di marah2xi kami, EO,
mas fahmi, mas fajar dan saya dan kami tidak di perbolehkan ke Mess J-Rocks. Sebisa
mungkin saya memohon kepada mas fahmi, agar anggota saya bisa meet and greet
bersama J-Rocks, apalagi saat itu teman kami dari J-rockstars padang juga
hadir. Alhamdulillah di kabulkan dengan syarat, jangan ribut.
Setelah meet and greet pulanglah kami dengan berjalan kaki melewati jalan
aspal yang panjang, memang sih keadaannya seperti diluar negeri. Duka nya saat itu sang securitynya
mengawal kami menggunakan mobil, bahkan saat kami ingin istirahat duduk sejenak
tidak di perbolehkan. Akhirnya kami sampai di Gerbang, ternyata gerbang telah
di tutup bersama mobil kami yang terkunci.
Sabar demi sabar, akhirnya bisa keluar, dan dini hari sampai di tempat.
Karena rumah saya jauh, saya terpaksa menginap di ruang warnet. Hehhe nasib
.... nasibb,.. Tapi berkesan sekali pengalaman ini.
Pertemuan Kelima dengan J-Rocks
SOUNDRENALINE 2011 di labersa Pekanbaru
(Kekeluargaan Antara J-Rocks dn JRS Pekanbaru
berasa banget)
Sebulan sebelum soundrenaline 2011, pastinya J-rockstars telah mengetahui
idolanya datang. Setelah menghubungi Mas Fajar, beliaupun memberikan nomor EO
soundrenaline, tapi apa mau dikata Eo nya itu enggan memberikan kami waktu
untuk bisa berjumpa dengan J-Rocks pada hari acaranya.
Namun perjuangan pastinya tidak sampai di sana, akhirnya mas dewa
memperkenalkan saya dengan pihak managemen J-Rocks yang bernama Mas Jivo. Mas
Jivo merupakan crew J-Rocks managemen yang cepat dekat dengan J-Rockstars.
Dengan bantuan beliaulah mempermudah akses –Rocks dan J-Rockstars Pekanbaru. Sehari sebelum konser J-Rocks, Saya dan
beberapa pengurus J-Rockstars Pekanbaru telah membuat janji untuk menyambut
kedatangan Managemen beserta Crew J-Rocks di bandara. Walaupun dari personilnya
belum ada satupun yang ikut, saya beserta teman-teman menyambutnya dengan
Ceria. Saat itulah kenal dengan mas jivo dan beberapa managemen lain.
Kebahagiaan Bisa Satu Mobil dan Jalan-Jalan bareng
J-Rocks
Tentunya perjuangan, tidak selamanya mengecewakan. Tepat pada hari tibanya
J-Rocks di bandara Suska Pekanbaru, saya beserta anggota J-Rockstars Pekanbaru
telah bersiap-siap menunggu. Walaupun pesawatnya delay, dengan sabar kami
menunggu. Akhirnya pesawatpun datang, terlihatlah mas sony dan anton
melambai-lambai dari dalam ruangan tunggu.
Karena kami pihak J-Rockstars Pekanbaru ingin menghadiahkan sebuah
kreatifitas yang telah kami rancang dan kami buat selama 1 bulan, yaitu Puzzle
Raksasa sempene Ulang Tahun Kota pekanbaru. Saya telah meminta izin kepada mas
Sigit sebagai Manager Utama J-Rocks, akhirnya sesuatu yang tidak akan saya lupa
pun terwujud. Saya yang telah dapat izin dari mas jivo juga untuk bertemu di
lobi hotel mendapat kesempatan satu mobil dengan semua personil J-Rocks. Dengan
menggunakan mobil pribadi antar jemput artis soundrenaline yang menjemput mereka, Saya, Mas Fajar, Iman,
Anton,wima dan sony bercanda gurau di dalam mobil. Memang sih agak grogian ternyata
kalo satu mobil dengan idola kita. ”Pekanbaru panas ya, kekeringan tanahnya”
kata bang anton sambil nyanyi (gak tau nyanyi apa, sok inggris2xan sih). Sampai
di purna MTQ Pekanbaru pertamanya sopir mobil gak mau, karena sopir pengen
langsung di bawah ke hotel. Namun bang anton tetap maksa, akhirnya mobil di
belokkan menuju Puzzle Raksasanya J-Rockstars Pekanbaru. Sambil menunggu
Anggota J-Rockstars pekanbaru yang menyusul ke purna MTQ, kami istirahat dulu.
Terlihat Mas Sony menikmati buah Saos dari pedagang buah gerobak. Pedagang buah
gerobak berkata ”Itu artis ya bang” seraya biar semua orang gak banyak datang,
kami jawab bukan kok. Sambil menunggu dan meliht puzzle raksasa J-Rockstars,
bang anton pun mengajak foto berlima di puzzlenya. Tanpa di sadari ada juga
wartawan yang mencuri moment ini. Akhirnya Angggota J-Rockstars Pekanbaru
datang, setelah berlama-lama istirahat dan foto bersama. Saya dan rombongan
J-Rockspun masuk kedalam mobil untuk menuju hotel. Di hotel, saya berjumpa
banyak artis, sebelumnya di lobi berjumpa personil saint loco. Yang jelas,
moment ini lah yang membuat saya tahu watak dari tiap-tiap personil J-Rocks
yang care sama fansnya. Contohnya mas Wima, bassisst ini dimata saya adalah
pendiam, tapi ternyata dia sangat asik orangnya dan peduli dengan fansnya. Sama
dengan gokilnya bang anton.
Bercerita tentang mas wima, teringat waktu saya keluar dari Mobil rombongan
J-Rocks, karena di leher saya ada kalung ID CAR JFM, mas wima langsung meminjam
danmelihat nomor anggotanya. ”Nomor berapa di JFM, lumayanlah masih ratusan,
nah gue ID Card JFM nya nomor 1, hehehhe” kata mas wima ngebanyol.
Setelah selesai urusan dengan managemen, berangkatlah saya bersiap-siap
mandi karena nanti malam akan berjingkrak dengan J-Rocks. Saat malamnya, tidak di sangka, konser
soundrenaline itu, belum di mulai saja telah capek, karena kita harus jalan
kaki menuju tempat konser yang jaraknya 5 kilometer, motor kita di parkir di
luar. Itulah yang di rasa bolak balik.
Saat konser J-Rocks, its oke dan sempurna, memukau semua orang. Setelah
konser J-Rockspun kekeluargaan sangat di rasa, walaupun kami menunggu J-Rocks
di loni hotel berjam-jam, hasilnya memuaskan. Meet and greet kami sampai pagi
makan kue bareng J-Rocks terlaksana. Alhamdulillah.